Selasa, 15 Oktober 2013

STRATEGI MEMBANGUN CITRA DIRI POSITIF


memiliki citra diri yang positif, tentunya kita juga ingin tahu bagaimana membangun citra diri yang positif. Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan untuk membentuk citra diri yang positif:
  1. Persiapan
Salah satu cara membangun citra diri positif adalah melalui persiapan. Dengan persiapan yang cukup, kita menjadi lebih yakin akan kemampuan kita meraih sukses. Keyakinan ini merupakan modal dasar meraih keberuntungan. Dengan melakukan persiapan. Kita sudah berhasil memenangkan separuh Setelah kita menyadari betapa pentingnya memiliki citra diri yang positif, dan manfaat nya dari pertarungan. persiapan menuntun kita untuk mengantisipasi masalah, mencari alternatif solusi, dan menyusun strategi sukses. Persiapan dapat diwujudkan dengan mencari ilmu pengetahuan yang mendukung kita dalam menyelesaikan suatu masalah. Persiapan juga berarti latihan fisik dan perencanaan strategi bagi atlet-atlet olahraga.
  1. Berpikir unggul
Untuk membangun citra diri yang positif, kita harus berpikir unggul. Cara berpikir unggul seperti ini akan mendorong kita untuk senantiasa berusaha menghasilkan karya terbaik. Mereka tidak akan berhenti sebelum mereka dapat mempersembahkan sebuah mahakarya. Muhammad ali petinju asal amerika serikat, telah menjadi petinju legendaris dengan segudang prestasi yang membanggakan. Semua ini dapat diraih ali karna selalu berpikir unggul. Setiap kali bertanding. Yang selalu dipikirkan oleh ali adalah menang. Ali tidak pernah berpikir kalah, tapi selalu berpikir menang. Dengan tujuan kemenangan. Ali dengan pelatih serta semua yang mendukungnya berlatih dan menyusun strategi untuk membukukan kemenangan yang sudah diperkirakan sebelumnya.
  1. Belajar berkelanjutan
Selain melalui persiapan yang tepat serta berpikir unggul, citra positif juga bisa dibangun melalui komitmen pada pembelajaran berkelanjutan, hasil belajar akan membawa perubahan positif dengan menambahkan nilai bagi orang yang berhasil mendapat pengetahuan atau keterampilan baru, yaitu bisa dijadikannya modal untuk maju meraih sukses. Tanpa semangat untuk senantiasa mengembangkan diri, orang yang sudah memiliki citra positif bisa saja lalu kehilangan citranya tersebut karna tidak dianggap mampu menambah nilai bagi masyarakat sekitar dengan melalui karya-karya yang dihasilkannya. Seringkali orang yang sudah berada ditingkat atas merasa tak perlu lagi untuk belajar. Ia memandang remeh untuk belajar lagi. ia pikir. Toh aku sudah sukses. Tambahan orang seperti ini lebih enggan lagi untuk belajar pada orang yang lebih rendah dari dirinya. Hasilnya, ketika ia dirundung masalah, keberhasilannya pun melorot, orang yang lebih rendah yang terus belajar akan segera menggantikannya dan menangani masalah dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar